Selasa, 11 Januari 2011

Awal Ketemu DengannyA (CINTA)

Cinta memang membingungkan, kita cinta sama siapa, orang yang kita suka, suka sama siapa, dan akhirnya kita jadian sama siapa. Tidak seperti anak bayi yang selalu menerima apa yang mereka inginkan, melainkan cinta itu butuh kematangan, kesiapan sehingga kita memang sudah harus siap sebelum melangkah ke dalam cinta yang sesungguhnya. kedewasaan dalam memulainya, menjalaninya, juga memutuskan yang terbaik untuk masa depan.

Seperti manusia, cinta juga memiliki tahap-tahap yang harus dilalui dalam mencapai kedewasaan. dari cinta monyet, cinta hanya mengandalkan fisik semata, cinta pada pandangan pertama, cinta pertama, cinta sejati, cinta mati, cinta gila, sampai dengan cinta yang serius 'maksudnya mau dibawa merried gitu' (ini hasil survei dari mengamati beberapa teman).

Aku juga mengalami metamorfosis cinta ini. Dari yang cinta monyet, pandangan pertama, dan cinta sejati (semoga ini menjadi cinta sampai akhir seperti kata abg, cinta sampai kakek dan nenek :)). Tapi aku bingung mau seneng ato kagak, soalnya kisah cintaku hanya sedikit gak kayak temen2 yang lain. Diawali dengan cinta pertama aku yang ga kesampaian (sedihnya :( ). aku sangat sayang ama dia, walaupun sebenarnya tidak pernah menyatakan perasaan langsung dengannya, aku sudah sangat seneng bisa ngobrol dengan dia, apalagi kalau dia sedang merhatiin aku dah (GR) hahaha :) padahal sebenarnya aku ga tau dia suka aku ato kagak, yang pasti aku sudah menunggu sekian tahun tapi tidak ada sinyal juga, akhirnya aku menyimpulkan kalau dia ga suka sama aku. apalagi waktu aku dengar dia sudah punya gebetan baru, sedih plus emosi tapi apa daya aku bukan siapa2 baginya.

Aku mulai membenahi hatiku yang hancur (padahal ga pernah jadian=ironis eui), memulai lagi untuk mencintai orang lain. Memang bukanlah pekerjaan yang mudah karena dia adalah cinta pertamaku yang kata orang ini susah untuk dilupakan. Tetapi life must go on, ga mungkin kan aku terus berharap pada orang yang tidak pernah kasih hatinya ama aku.

Ga sedikit cinta yang datang menghampiri hari-hariku, tetapi memang susah untuk menerima cinta itu,apalagi tak ada perasaan dag dig dug kala bertemu dan bersua jadinya aku banyak menolak cinta yang datang kepadaku. Tak banyak diantara mereka yang sakit hati karena aku menolak mereka, tapi ya itulah cinta, harus siap untuk ditolak (curcol dahhhh :)).

Hingga ada satu orang yang tetap datang ga pernah pergi walau jelas2 udah ditolak dari cara bicara dan tingkahlakuku terhadapnya. Hal ini membuatku semakin hari semakin jengkel kepada anak ini, namun semua kejengkelanku hanya dihadapi dengan senyuman yang semakin lama kalau diperhatikan manis juga kalau senyum (jiahhhhh mulai kepelet deh hahahaha :) ). Kami semakin dekat, dia sering sharing tentang keluarga maupun studinya kepadaku. Namun karena emang belum ada feeling aku tetap cuek ajah jalanni hari dengannya, aku anggap sama dengan teman cowokku yang lainnya (dari dulu aku emang dekat ama teman2 cowokku).

Sampai suatu hari teman baikku bertanya kepadaku, "kau suka ga ama dia?". "Enggak!"jawabku spontan".

"Kalau begitu, jangan terlalu dekat dengannya!" ujar temanku lagi.
"Lah emang knapa? Namanya juga teman, emang ga boleh?" tanyaku bingung.
"Pan kau tau dia suka ama u, so klu ga suka jauhin dia, jangan sampai kayak kemarin2 kau dibilangin ngasih harapan, eh ujung2nya main depak aja. Emang mau dicap jadi perempuan kayak gitu? temanku mulai berang dengan sikapku.
"Ahk susah bener dah, mau temanan aja susah. Lagian ngapain pake suka segala seh, mending ga usah da" ujarku. "But benar juga daripada aku dikatain yg engak2 lagi mending aku jauhin dari sekarang. Thank you Yan" jawabku kemudian yang diikuti dengan senyum Yanti, sohibku sejak SMP.

Sejak saat itu, aku mulai menjauhinya, bahkan kalau dia mendekatiku dan mengajakku ngobrol aku cuman menjawab sekenanya. Sepertinya dia mengerti dan memahami tindak tandukku yang menjauhinya. Anehnya dia bukannya marah melainkan tetap menampilkan senyuman itu diwajahnya dan bertindak seolah tidak sedang terjadi apa2 dengan kami berdua.

Satu minggu berlalu begitu lama. Diluar kesadaranku aku tiba2 kangen dengan tingkahlakunya, senyumannya, candaannya, dan yang membuatku gemas dia tidak seperti cowok lain yang ingin berusaha dekat denganku selalu mendekat menguber2 yang membuatku jengkel. Yang ada dia ikut menjauh kala aku terlihat tidak mau bicara dengannya, tapi selalu ada saat aku membutuhkan bantuan. Ohh tidak aku mulai terpengaruh olehnya. Cinta pertamaku yang selama ini melekat erat di dada tiba2 menjauh bahkan menhilang ditelan bumi.

Aku tidak tahan berlama2 jauh darinya, tingkahnya yang selalu perhatian itu selalu membuatku kagum dan mulai ada rasa rindu ingin diperhatikan lagi olehnya. Apalagi dia orangnya supel gampang dekat dengan banyak orang dan aku tak tau mengapa aku mulai merasa sirik, bete dan banyak lagi yang berkecamuk dalam hati (Inikah yang dimaksud dengan cemburu?). Inikah tandanya aku sudah menemukannya? Cinta baru dalam kehidupanku? Cinta yang selama ini aku cari?

bersambung ke Awal Ketemu DengannyA (CINTA)2



Tidak ada komentar:

Posting Komentar